Kamis, 23 Januari 2014

Mengenal Minyak Kelapa



Minyak kelapa terutama yang berasal dari kelapa hijau kaya akan asam laurat. Minyak kelapa seperti apa yang kaya akan asam laurat. Nah… Itulah alasan mengapa kita perlu mengenal minyak kelapa. Minyak kelapa yang banyak dijual di pasaran sebagian besar terbuat dari kopra. Kopra pada dasarnya adalah kernel kering (daging) dari kelapa. Kelapa yang melalui proses pengeringan asap, pengeringan matahari, pengeringan atau pembakaran, atau turunan atau kombinasi dari ketiganya. Kopra yang baru dikeringkan apabila langsung dibuat minyak kelapa tidak cocok untuk konsumsi. Harus dimurnikan, dihilangkan baunya dan dihilangkan warnanya. Semua ini menggunakan bahan kimia. Produk akhir standar yang terbuat dari kopra adalah RBD minyak kelapa. RBD singkatan dari Refining, Bleaching, & deodorizing. Panas yang tinggi digunakan untuk menghilangkan bau minyak, dan minyak biasanya disaring melalui (bleaching) tanah liat untuk menghilangkan kotoran. Natrium hidroksida (soda api) umumnya digunakan untuk menghilangkan asam lemak bebas dan memperpanjang masa simpan. Ini adalah cara paling umum untuk memproduksi minyak kelapa dalam jumlah besar. Metode yang lebih modern juga menggunakan pelarut kimia untuk mengekstrak semua minyak dari kopra untuk hasil yang lebih tinggi.



Karena prosesnya ini, minyak kelapa RBD kehilangan banyak asam laurat yang sangat penting bagi pengobatan. Bahan kimia yang banyak digunakanpun membuat minyak kelapa RBD menjadi kurang sehat untuk dikonsumsi. Tetapi apabila disbanding minyak dari kelapa sawit, tetap saja minyak kelapa RBD jauh lebih baik karena masih mengandung asam laurat meski dalam jumlah lebih kecil. Minyak kelapa juga mengandung Medium Chain Fatty Acid sehingga dengan mudah dicerna tubuh. Tidak seperti minyak sawit yang memiliki Long Chain Fatty Acid sehingga sulit dicerna dan menimbulkan banyak masalah kesehatan.

Minyak RBD baik itu sawit maupun kelapa juga kadang-kadang terhidrogenasi atau sebagian terhidrogenasi. Hal ini terjadi terutama di daerah beriklim tropis, karena titik leleh alami minyak kelapa adalah sekitar 76 derajat F, dan sudah tentu yang solid di daerah beriklim dingin yang paling. Karena minyak kelapa sebagian besar jenuh, ada sedikit minyak tak jenuh yang tersisa untuk menghidrogenasi. Minyak terhidrogenasi mengandung asam lemak trans.

Virgin Coconut Oil

Belum ada definisi standar untuk industri "Virgin Coconut Oil" karena kata "Virgin" dan "Extra Virgin" juga digunakan dalam industry minyak zaitun. Saat ini virgin coconut oil sedang booming kembali dan terdapat banyak minyak kelapa di pasar yang diberi label "Virgin Coconut Oil." Tetapi tentu saja standarisasinya belum tentu sesuai.

Virgin Coconut Oil hanya dapat diperoleh dengan menggunakan daging kelapa segar. Bahan kimia dan pemanasan tinggi tidak digunakan dalam penyulingan lebih lanjut, karena minyak, kelapa murni ini sangat stabil dengan masa simpan beberapa tahun. Saat ini ada dua proses utama pembuatan Virgin Coconut Oil :

1. Proses pengeringan cepat terhadap daging kelapa segar yang kemudian minyaknya dikeluarkan dengan cara dipress. Dengan menggunakan metode ini minyak kelapa murni keluar melalui cara mekanis.

2. Penggilingan basah. Dengan metode ini minyak diekstrak dari daging kelapa segar tanpa pengeringan terlebih dahulu dengan cara dibuat "Santan" .

Minyak tersebut kemudian lebih lanjut dipisahkan dari air. Metode yang dapat digunakan untuk memisahkan minyak dari air adalah dengan pemanasan suhu rendah, fermentasi, pancingan, pendinginan, enzim dan sentrifugasi mekanis. Cara terbaik dari semua metode itu adalah sentrifugasi. Dan kelapa terbaik sebagai bahan baku adalah kelapa hijau local yang ditanam diatas tanah yang belum tercemar.


Sumber : dikutip dari http://www.batrisyia.net

0 komentar:

Posting Komentar